You are currently viewing Tips Menggunakan ChatGPT-4 untuk Menghasilkan Artikel yang Hebat

Tips Menggunakan ChatGPT-4 untuk Menghasilkan Artikel yang Hebat

Dalam perjalanan saya menggunakan ChatGPT-4 untuk menghasilkan artikel yang berkualitas, saya telah menyadari bahwa meskipun teknologi ini menawarkan kecanggihan yang luar biasa, terdapat situasi tertentu di mana ia menunjukkan kelemahan.

Artikel ini khusus membahas mengenai penggunaan ChatGPT-4 dalam membuat artikel. Jika butuh panduan lain, saya juga menuliskan panduan penggunaan pembuatan artikel memakai ChatGPT-3.5, dan Panduan penggunaan ChatGPT secara umum untuk membuat artikel juga.

Mari kita mulai pembahasan ini.

 

Berikan Instruksi Lengkap, Lalu Lanjutkan dengan Instruksi Sederhana

Memanfaatkan kelebihan ChatGPT-4 dalam menghasilkan artikel berkualitas tinggi melibatkan strategi yang cerdas dalam memberikan instruksi. Satu pendekatan yang efektif adalah dengan memberikan instruksi lengkap pada awalnya, kemudian melanjutkan dengan instruksi yang lebih sederhana setelah Anda telah melakukan pelatihan atau ‘training’ yang cukup pada sistem.

Proses ‘training’ yang dimaksud di sini adalah memberikan instruksi yang spesifik dan detail pada tahap awal penggunaan GPT-4. Dengan melakukannya secara konsisten, Anda membantu sistem memahami preferensi dan gaya yang Anda inginkan.

Contoh instruksi lengkap yang saya berikan di awal

Setelah periode ini, Anda bisa mulai memberikan instruksi yang lebih sederhana. Misalnya, Anda bisa berkata, “Lakukan hal yang sama pada topik baru ini,” dan GPT-4 akan mengadaptasi gaya dan format yang telah dipelajari sebelumnya untuk topik baru tersebut.

Contoh instruksi sederhana setelah memberikan training

Benefit Memberikan Instruksi yang Sederhana

Salah satu pertimbangan penting dalam strategi ini adalah manajemen kuota penggunaan GPT-4. Perlu diketahui bahwa kuota penggunaan GPT tidak hanya dihitung berdasarkan jumlah output yang dihasilkan, tetapi juga kerumitan dan jumlah instruksi yang diberikan. Instruksi yang panjang dan kompleks cenderung mengkonsumsi lebih banyak kuota. Oleh karena itu, dengan memberikan instruksi yang lebih sederhana setelah periode ‘training’, Anda tidak hanya memudahkan proses kerja GPT-4, tetapi juga mengoptimalkan penggunaan kuota Anda.

Penting untuk menyadari bahwa meskipun ChatGPT-4 adalah teknologi canggih dengan kemampuan yang lebih ditingkatkan dibandingkan pendahulunya, tetap ada batasan kuota yang harus diperhatikan. Dengan memanfaatkan instruksi sederhana setelah fase ‘training’ awal, Anda memastikan bahwa penggunaan GPT-4 menjadi lebih efisien dan efektif.

Perhatian Penting dalam Menggunakan Instruksi Sederhana

Dalam penggunaan instruksi sederhana, ada sebuah ironi yang perlu Anda waspadai. Seringkali, upaya meminimalisir instruksi demi efisiensi dapat berbalik menjadi kendala, terutama ketika Anda berada dalam situasi yang memerlukan banyak kriteria atau aturan tertentu untuk menghasilkan suatu output.

Dari pengalaman saya, saya menyadari bahwa menggunakan instruksi sederhana untuk menghasilkan output yang kompleks seringkali tidak efektif. Oleh karena itu, saya menyarankan agar Anda menggunakan instruksi yang lebih rinci dan spesifik ketika output yang diharapkan memang memerlukan banyak kriteria.

Dengan cara ini, saya harap Anda bisa menggunakan GPT-4 secara bijak tanpa mengorbankan kualitas hasil akhir. Kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang ini di bagian bawah nanti.

Pembelajaran yang Bisa diambil

Dengan menerapkan pendekatan ini, Anda dapat menghasilkan artikel yang tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga sesuai dengan gaya dan preferensi Anda, sambil menjaga efisiensi dalam penggunaan sumber daya. Ini adalah keseimbangan yang ideal antara mendapatkan output yang diinginkan dan mengelola sumber daya dengan bijak dalam penggunaan ChatGPT-4.

 

Ulangi Instruksi Lengkap Jika Hasil Tidak Sesuai

Dalam penggunaan GPT-4, Anda mungkin menemukan situasi di mana output yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan, meskipun sebelumnya Anda telah memberikan latihan (training) dalam satu sesi chat tersebut.

Hal ini bisa terjadi karena GPT-4 kadang-kadang “melupakan” atau tidak mengikuti instruksi yang telah diberikan sebelumnya. Ketika situasi ini muncul, solusi yang efektif adalah dengan menggunakan kembali instruksi yang secara lengkap.

Sebelumnya pada bagian “Berikan Instruksi Lengkap, Lalu Lanjutkan dengan Instruksi Sederhana”, saya telah menjelaskan bahwa Anda bisa menggunakan perintah yang lebih sederhana, apabila Anda sudah memberikan pelatihan yang cukup kepada GPT. Namun, perlu diingat bahwa jika GPT tidak menghasilkan output sesuai harapan, maka penting untuk kembali memberikan instruksi yang lengkap dan detail.

Dengan demikian, GPT akan mendapat panduan yang lebih jelas dan spesifik untuk menghasilkan output yang lebih sesuai dengan preferensi Anda.

 

Tetap Gunakan Instruksi yang Lengkap Jika Kriteria Output Anda Banyak

Ketika Anda menghadapi tugas yang memerlukan output dengan banyak kriteria, penting untuk menggunakan instruksi yang lengkap dan terperinci. Instruksi sederhana mungkin terdengar efisien, namun sering kali tidak cukup untuk mengakomodasi kompleksitas yang diperlukan.

Perhatikan contoh kejadian dimana saya mencoba berkali- kali menggunakan instruksi sederhana, namun hasil nya tidak memuaskan ini. Dibawah ini adalah instruksi lengkap yang saya pakai untuk melakukan training kepada GPT untuk membuat artikel.

Instruksi lengkap yang saya gunakan untuk melakukan training ke GPT-4

Saat saya memberikan instruksi lengkap tersebut -dan melakukan beberapa iterasi, saya mendapatkan hasil yang sesuai saya harapkan. Lalu, saya lanjutkan dengan tetap menggunakan instruksi yang lengkap tersebut beberapa kali.

Setelah merasa cukup banyak memberikan instruksi lengkap, saya kemudian beralih dengan memberikan instruksi sederhana seperti ini:

Instruksi sederhana yang saya gunakan

Namun, ternyata hasil yang saya dapatkan tidak sesuai harapan. Ada beberapa poin yang dilewatkan oleh GPT tersebut. Berikut adalah hasil nya.

GPT memberikan hasil yang tidak bagus

Saya mencoba meminta revisi (menekan tombol “reload”) hingga kali, namun tetap menghasilkan intisari jawaban yang tidak bagus. Kemudian, saya mencoba memberikan instruksi lengkap kembali.

Saya kembali menggunakan kembali instruksi lengkap

Barulah ketika itu, saya mendapatkan hasil yang sesuai harapan saya. Kala itu, saya kemudian langsung mencari jawaban nya di forum Developer Open AI, dan mendapati bahwa memang GPT-4 tersebut meski sudah di training cukup lama, jika kriteria output yang Anda butuhkan banyak, maka tetap harus memakai instruksi yang spesifik pula.

 

Jika Ada 1-2 Hasil yang Berbeda, Biarkan Saja

Ketika menggunakan ChatGPT-4 untuk pembuatan artikel, penting untuk memahami bahwa tidak selalu setiap hasil yang dihasilkan akan 100% sesuai dengan permintaan Anda. Ada kalanya GPT menyimpang dari ekspektasi, dan dalam situasi seperti ini, langkah terbaik yang bisa Anda lakukan adalah tidak terburu-buru melakukan koreksi atau iterasi atas hasil yang menyimpang tersebut.

Alasannya sederhana: seringkali, penyimpangan ini hanya terjadi satu atau dua kali dan tidak mencerminkan pola keseluruhan. Ketika Anda memberikan instruksi yang sama dengan topik atau subjek yang berbeda, GPT-4 mungkin akan menghasilkan sesuatu yang lebih sesuai dengan harapan atau preferensi Anda sebelumnya.

Banyak orang cenderung salah langkah dengan langsung meminta perbaikan ketika melihat hasil yang tidak sesuai harapan. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua artikel harus sempurna 100%. Kesalahan kecil atau penyimpangan dalam beberapa kasus sebenarnya adalah hal yang wajar dan bisa dianggap sebagai bagian dari batasan toleransi. Jika ada yang kurang sesuai, biarkan saja terjadi satu atau dua kali, bahkan tiga kali.

Namun, jika penyimpangan terjadi lebih dari tiga kali, inilah saatnya Anda perlu melakukan perbaikan atau meminta revisi. Ini adalah tanda bahwa ada aspek yang perlu disesuaikan untuk kembali menghasilkan konten yang sesuai dengan keinginan Anda. Dengan pendekatan ini, Anda dapat menggunakan ChatGPT-4 dengan lebih efisien, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk iterasi yang tidak perlu, dan tetap menghasilkan artikel berkualitas tinggi.

 

Lakukan Revisi Perintah Manual

Dalam penggunaan ChatGPT-4 untuk menghasilkan artikel yang berkualitas, terdapat sebuah strategi yang mungkin Anda temukan praktis: menggunakan satu perintah dasar dan kemudian mengubah subjeknya untuk setiap artikel berikutnya.

Ini seperti melakukan copy-paste pada perintah yang sama dan hanya mengganti subjeknya. Pendekatan ini memang efisien dan bisa sangat membantu, karena Anda seakan-akan hanya perlu mengganti subjek tertentu saja untuk mendapatkan hasil yang berbeda dan relevan dengan topik baru.

Lihat contoh dibawah ini, untuk memahami apa yang saya maksud. Bisa Anda lihat, dari kedua tangkapan layar dibawah ini, saya memakai perintah yang sama, dan hanya memodifikasi topik nya saja.

Contoh penggunaan perintah yang sama, dengan subjek yang berbeda
Ini adalah perintah yang sama, tapi menggunakan subjek (topik) yang berbeda

Namun cara seperti ini tidak selalu berhasil, terutama ketika subjek atau topik yang Anda pilih bersifat ambigu atau kompleks. Dalam kasus seperti ini, perintah yang sama tidak akan menghasilkan output yang sesuai dengan harapan Anda untuk subjek baru tersebut.

Hal ini terjadi karena setiap subjek mungkin memerlukan pendekatan atau konteks yang berbeda, dan perintah yang sama tidak selalu dapat menangkap nuansa atau detail khusus dari setiap subjek yang berbeda tersebut.

Solusi Masalah

Alih-alih mengubah seluruh perintah, lebih baik menyempurnakan atau memodifikasi bagian tertentu dari perintah untuk mengklarifikasi maksud Anda. Konkrit nya begini; Ubah perintah yang ada, atau berikan tambahan keterangan dalam perintah tersebut.

Dengan cara ini, Anda bisa lebih spesifik tentang apa yang Anda harapkan dari hasil GPT. Ini akan membantu memastikan bahwa output yang diberikan lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.

 

Gunakan Contoh Preferensi Jika Kesulitan Memberikan Perintah

Menginstruksikan GPT-4 mungkin terdengar mudah, tapi terkadang realitasnya tidak sesederhana itu. Meski Anda telah memberikan instruksi yang jelas dan padat, ada saat-saat di mana GPT-4 mungkin masih bingung dengan apa yang Anda minta.

Di sisi lain, menciptakan perintah yang tepat bisa jadi tantangan tersendiri. Anda mungkin memiliki gambaran spesifik tentang hasil yang diinginkan, namun terkadang sulit untuk merumuskan instruksi yang tepat.

Di sinilah peran contoh referensi menjadi penting. Jika Anda menghadapi situasi seperti ini, salah satu solusi yang bisa Anda terapkan adalah dengan memberikan contoh konkret dari hasil yang Anda harapkan.

Wujud Contoh Preferensi

Wujud preferensi ini, bisa Anda memberikan contoh topik atau subjek nya, kemudian memberikan contoh hasil nya juga. Lihat gambar dibawah ini untuk lebih jelasnya.

Contoh preferensi yang bisa Anda berikan ke GPT

Implementasi

Caranya mempraktekkan nya sebagai berikut:

  • Pertama, berikan perintah awal kepada GPT-4 dan tunggu hasilnya.
  • Setelah itu, jika hasilnya belum sesuai dengan yang Anda inginkan, berikan instruksi tambahan dengan menyertakan contoh referensi spesifik.

Dengan cara ini, GPT-4 akan memiliki panduan yang lebih jelas untuk menghasilkan output yang lebih sesuai dengan keinginan Anda.

 

Penutup

Sebagai penutup, perlu diingat bahwa meskipun ChatGPT-4 adalah alat yang sangat canggih dan bermanfaat dalam proses pembuatan artikel, seperti setiap teknologi, ia memiliki batasan dan kelemahannya. Melalui pengalaman dan eksplorasi yang saya bagikan dalam artikel ini, saya berharap Anda dapat memahami bagaimana memaksimalkan potensi ChatGPT-4 sambil mengatasi tantangannya.

Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa mengubah setiap tantangan menjadi kesempatan untuk menciptakan artikel yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik dan berkualitas tinggi. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam perjalanan menulis Anda dengan ChatGPT-4!