You are currently viewing Panduan Perubahan dan Pengambilan Keputusan dalam Manajemen

Panduan Perubahan dan Pengambilan Keputusan dalam Manajemen

Dalam dunia manajemen, pengambilan keputusan merupakan salah satu aspek penting yang menentukan arah dan kesuksesan sebuah organisasi atau perusahaan. Artikel ini akan membahas tentang proses pengambilan keputusan dalam manajemen, terutama dalam konteks perubahan keputusan dan bagaimana keputusan tersebut diambil.

 

Aturan Pengambilan Keputusan

Keputusan yang tidak krusial (tidak terlalu penting) akan diambil pihak CEO secara sepihak.

Keputusan yang tidak krusial, atau yang tidak terlalu penting, akan diambil oleh CEO atau pihak manajemen tingkat atas (Level 1) secara sepihak. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan manajemen waktu yang efisien.

Jika semua keputusan harus didiskusikan dengan semua anggota Tim Inti ataua manajemen atas, akan muncul perbedaan pandangan yang perlu diselaraskan. Ini membutuhkan waktu yang signifikan untuk menyelaraskan nya.

Kondisi perusahaan -khususnya pada kondisi startup- sering kali menuntut banyak keputusan cepat karena masih banyak aspek yang belum diatur. Jika setiap keputusan harus didiskusikan dan setiap diskusi memakan waktu 1-3 jam, ini akan sangat menghambat.

Dari pengalaman kami, anggota tim kebanyakan akan setuju setelah penjelasan diberikan. Maka, untuk menghindari pemborosan waktu dan energi hanya untuk diskusi, keputusan awal akan diambil oleh pihak manajemen tingkat atas secara sepihak.

Perubahan atau pengambilan keputusan yang krusial

Keputusan krusial adalah keputusan penting yang memiliki dampak signifikan terhadap operasi, arah, atau kesuksesan sebuah organisasi, perusahaan, atau situasi tertentu.

Dalam struktur pengambilan keputusan, CEO atau pihak manajemen tingkat atas (Level 1) memiliki hak suara sebanyak 35%. Sementara itu, pihak manajemen tingkat kedua (COO, Head COO, Head Administrator, dan lainnya) memiliki hak suara sebanyak 65%. Sebuah keputusan dianggap valid dan dapat diputuskan atau diubah jika mendapat dukungan suara lebih dari 50%.

Dalam mengarahkan organisasi, penting bagi mayoritas anggota untuk menyetujui keputusan yang diambil. Namun, ‘mayoritas’ di sini tidak berarti setiap anggota memiliki proporsi hak suara yang sama. Pemimpin harus memiliki hak suara yang lebih berat untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi akibat kurangnya pengetahuan dari sebagian besar anggota.

CONTOH KASUS:

Misalnya, ada kelompok petani yang berjumlah 10 orang, dengan salah satunya sebagai pemimpin. Mereka ingin mendapatkan penghasilan lebih besar dengan menanam Palawija, sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.

Namun, pemimpin kelompok menolak keputusan ini berdasarkan pengalamannya dan data pemerintah tentang struktur tanah yang ia ketahui, dimana tanaman Palawija tidak akan tumbuh dengan baik di tanah tersebut.

Jika keputusan kelompok hanya berdasarkan mayoritas suara tanpa memberikan bobot lebih pada pemimpin, keputusan yang diambil bisa membawa kelompok ke arah yang merugikan, karena diambil berdasarkan opini mayoritas yang kurang informasi.

 

Ketentuan yang belum didefinisikan

Penjelasan Aturan Pengambilan Keputusan untuk Ketentuan yang Belum Ditentukan oleh CEO- Ketentuan ini merujuk pada kebijakan atau aturan yang belum dibuat atau ditetapkan, sering kali karena keterbatasan waktu atau sumber daya yang tersedia. Dalam situasi seperti ini, CEO akan mengambil keputusan secara sepihak untuk menetapkan ketentuan yang belum ada sebelumnya.

Alasan Pengambilan Keputusan Sepihak oleh CEO:

  1. Efisiensi Waktu dan Tenaga: Dalam konteks startup, seringkali sistem dan struktur internal masih dalam tahap pembangunan dan belum lengkap. Proses pembuatan kebijakan yang memerlukan musyawarah atau diskusi luas dapat sangat menghabiskan waktu dan tenaga. Oleh karena itu, demi efisiensi, keputusan atas ketentuan yang belum ditentukan diambil oleh CEO secara sepihak.
  2. Menghindari Kebuntuan dalam Pengambilan Keputusan: Jika setiap keputusan membutuhkan diskusi panjang dan detil, hal ini dapat menghambat progres kerja. CEO mengambil alih dalam membuat keputusan untuk menghindari kebuntuan dan memastikan kelancaran operasional.
  3. Mengakui Potensi Kerugian: Dalam setiap keputusan yang diambil, selalu ada kemungkinan pihak yang dirugikan. Namun, dalam konteks startup, keputusan cepat dan tegas seringkali lebih diutamakan untuk memastikan kelangsungan usaha dan adaptasi dengan situasi yang cepat berubah. CEO, dengan pengalamannya, bertanggung jawab untuk menimbang berbagai aspek dan mengambil keputusan yang terbaik bagi organisasi.

 

Keberatan atas Keputusan yang diambil

Prosedur Penanganan Keberatan atas Keputusan oleh Pihak Level 1 atau CEO- Dalam situasi di mana keputusan yang diambil oleh pihak Level 1 atau CEO menimbulkan keberatan dari pihak tertentu, baik untuk keputusan krusial maupun biasa, prosedur berikut harus diikuti untuk menangani dan mungkin mengubah keputusan tersebut:

  1. Penyampaian Keberatan: Pihak yang memiliki keberatan dapat langsung menyampaikan keberatannya kepada pihak Level 1.
  2. Penanganan Keberatan:
    • Jika Keberatan Diterima: Pihak Level 1 dapat mengubah keputusan secara langsung dan sepihak, berdasarkan masukan dari pihak yang menyampaikan keberatan.
    • Jika Keberatan Tidak Diterima: Apabila keberatan tidak diterima atau pihak Level 1 tidak setuju dengan permintaan perubahan, pihak yang menyampaikan keberatan harus menginisiasi forum diskusi. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan dukungan dari anggota lain guna mengubah keputusan yang telah diambil secara sepihak oleh pihak Level 1.
  3. Pembukaan Forum Diskusi: Jika keberatan yang disampaikan langsung kepada CEO tidak disetujui, pihak yang keberatan harus membuka forum diskusi. Dalam forum ini, mereka perlu meyakinkan pihak lain untuk mendukung perubahan yang mereka usulkan.
  4. Mencapai Mayoritas Suara: Untuk agar perubahan atas keputusan yang dipertentangkan dapat dilakukan, pihak yang menyampaikan keberatan harus memperoleh dukungan suara lebih dari 50% dalam forum tersebut.
  5. Persentase Suara: Persentase suara dalam forum ini tetap mengikuti aturan yang telah ditentukan sebelumnya, sesuai dengan hierarki dan struktur organisasi yang ada.

Tessa Rosa

Tech enthusiast with a passion for innovation and a drive to make a difference. At the intersection of creativity and technology, I'm on a mission to reshape the digital landscape and write inspire positive change.