Kini kami mengeluarkan kebijakan untuk tidak menerima pembayaran secara partial atau sebagian (menggunakan uang muka dahulu). Ini berlaku khusus untuk produk atau layanan yang server nya tidak ada pada kami.

Contoh nya adalah jasa troubleshooting program, editing script, instalasi di server lain, pemindahan website, kustom modifikasi plugin WordPress, pembuatan website menggunakan host Google, dan produk atau jasa lain yang kami tidak memiliki jaminan akses.

Sekiranya sudah ada beberapa kasus semacam ini yang kami alami. Namun, kali ini adalah kasus paling parah -yang akan menjadi kasus terakhir dengan penerapan kebijakan baru ini.

Informasi: For the English version of this page, please visit: Clients Disappear After Custom Orders Are Completed

 

Layanan pembuatan aplikasi dan migrasi website yang tidak dibayar

Bisa dikatakan, kami tengah lengah. Karena menganggap hubungan kami dengan klien yang tidak membayar ini, sudah sangat erat. Dia merupakan pelanggan lama, yang telah memesan cukup banyak jasa kami sebelum nya.

Tetapi sayang, kepercayaan kami dikhianati. Biaya pembuatan aplikasi trading, dan proses total migrasi website ke domain dan server baru, sisa pembayaran nya tidak diberikan.

Berikut adalah runtutan ceritanya.

Dia adalah pelanggan lama

Seperti yang telah kami tuliskan, klien ini adalah pelanggan lama kami. Sudah berkali- kali kami melakukan panggilan video dengan dia, untuk membahas kebutuhan nya.

Kami menghargai semua privasi klien kami. Termasuk tidak mencari tahu -menyelidiki secara mendalam- bisnis yang digeluti nya. Namun, secara sekilas, tampak nya dia bergerak dalam trading forex.

Suatu ketika, dia meminta tim developer DEVanoda kami membuat sebuah aplikasi, dan juga memindahkan semua konten halaman website lama nya ke domain baru. Tentu kami tidak menanyakan hal pribadi, mengapa dia ingin berpindah ke domain lain.

Tetapi, agak aneh rasanya. Karena traffic (kunjungan) domain lama nya, sudah sangat besar sekali. Meskipun agak curiga, kala itu kami mengabaikan hal ini.

Memulai projects migrasi dan pembuatan aplikasi trading forex

Setelah melakukan diskusi beberapa hari, kami sepakat untuk membuatkan sebuah aplikasi sesuai permintaan klien tersebut. Dia juga meminta melakukan migrasi website nya yang lama, yang berisikan ratusan ribu member.

Kesepakatan biaya nya kala itu adalah Rp. 80.000.000 (delapan puluh juta rupiah). Klien ini sebelum nya menawar lebih rendah. Namun, kami tidak bisa menurunkan harga nya lagi.

Aplikasi forex yang dia minta cukuplah rumit. Bukan seperti aplikasi biasa. Ada beberapa program yang harus kami buat, agar aplikasi tersebut berfungsi seperti yang dia minta.

3 bulan kami mengerjakan projects ini. Dia memberikan uang muka 50% atau sekitar Rp. 40.000.000 sesuai kesepakatan, untuk kami memulai mengerjakan projects ini.

Permintaan uji coba di server milik nya

Bagian ini lah yang menjadi momen dimana kami lengah. Setelah semua website kami pindahkan, dan melakukan perbaikan tautan dan ‘redirect’ (pengalihan URL lama), dia meminta kami untuk menguji aplikasi yang telah selesai kami buat, di server milik nya.

Alasan yang dia berikan adalah, dia ingin menguji kekuatan server yang dia sewa. Ya, sebuah alasan yang sebenarnya tidak terlalu kuat. Namun, karena dia adalah klien lama, maka kami penuhi permintaan nya tersebut.

Setelah semua file kami upload di server nya, dia meminta waktu untuk mengecek hasil nya dalam satu hari. Karena tidak ada pilihan lain, kami setuju saja dengan hal ini.

Kontak nomor tidak aktif, dan CPanel server diganti password nya

Besok nya, kami menghubungi lagi klien ini. Pesan yang kami kirimkan melalui WhatsApp, hanya tercentang satu. Yang artinya belum diterima.

Setelah menunggu hingga malam hari, dan kami juga mencoba menelpon nya melalui seluler, namun tampak nya nomor sudah tidak aktif lagi.

Karena merasa curiga, kami mencoba masuk ke server klien tersebut. Dan ternyata, password nya sudah diganti.

Kami masih menunggu respon dia, dan tidak mengambil kesimpulan ‘terjadi penipuan’ terlebih dahulu. Tetapi setelah 2 minggu tidak ada jawaban, kami kemudian menyimpulkan bahwa klien ini telah menipu kami.

Sampai sekarang, pesan yang kami kirim di WhatsApp nya masih centang satu. Tampak nya dia telah membuang nomor nya yang lama, dan melakukan uninstall WhatsApp lama nya juga.

 

Penutup

Laporan ke kantor polisi yang tidak membuahkan hasil

Kerugian atas kejadian ini, kami taksir sebesar lebih dari Rp. 40.000.000 (empat puluh juta rupiah). Kami telah melaporkan kasus ini ke kantor polisi. Sayang nya, sampai detik ini, orang tersebut tidak kunjung ditemukan.

Meskipun kami tahu nama klien ini, dan tahu wajah nya juga, tetapi data ini masih belum cukup digunakan untuk melacak keberadaan nya.

Alamat yang dia cantumkan saat melakukan checkout pada order sebelum- sebelum nya, tampak nya adalah alamat palsu.

Melacak keberadaan selanjutnya dari aplikasi yang kami buat

Karena pihak kepolisian tidak kunjung mendapatkan kabar lanjutan, kami mencoba untuk melacak keberadaan orang ini dari aplikasi yang kami buat kan untuk dia sebelum nya.

Kami juga melakukan pelacakan dari domain website baru yang kami pindahkan. Namun sayang nya, ini tidak membuahkan hasil.

Tampak nya dia menggunakan jasa developer lain untuk mengedit nama dan desain aplikasi tersebut. Karena kami tidak menemukan nya di Playstore.

Untuk URL domain website yang baru, ternyata sekarang sudah tidak aktif. Kelihatan nya dia juga mengubah nama domain nya lagi.

Pembelajaran yang kami terima

Meskipun kami merasa sudah sangat dekat dengan klien ini, namun siapa yang menyangka dia melakukan tindakan ini. Seharusnya kami tetap waspada, untuk tidak percaya begitu saja apabila sudah menyangkut perpindahan file ke server lain -atau hal sejenisnya.

Kebijakan baru ini, mengenai tidak menerima pembayaran secara partial atau sebagian (menggunakan uang muka dahulu), adalah bentuk antisipasi kami agar kejadian buruk semacam ini tidak terulang.